Proposal Kewirausahaan



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang

Seiring berkembangnya zaman, berkembang pula fashion yang ada di indonesia termasuk juga hijab, hijab adalah suatu kewajiban bagi seorang muslimah untuk menutupi aurat, dulu hijab hanya memiliki disain yang monoton dan tidak memiliki seni keindahan dan cendrung berwarna gelap, maka dari itu usaha saya yang bergerak dalam bidang fashion hijab ingin menciptakan prodak hijab yang mempunyai keindahan, seni dan inovasi sehingga banyak yang berminat untuk menggunakan produk hshijab.id.

1.2  Visi
1.      Menciptakan produk hijab yang berkualitas inovativ dan menguasai pengsa pasar nasional bahkan internasional.
2.      Menjadi usaha penjualan jilbab yang sukses, maju, dan memiliki prestasi yang tinggi dalam penyediaan jilbab.
3.      Mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dalam setiap penjualan jilbab dan memiliki pelanggan tetap.

1.3  Misi

1.      Menciptakan ide-ide dan disain yang tebaru
2.      Bekerja sama dengan brand hijab ternama di Indonesia
3.      Menciptakan inovasi dan kreasi
4.      Memberikan harga jual yang terjangaku kepada masyarakat.
5.      Melakukan penjualan secara online
   
1.4  Tujuan
1.       Medapatkan keuntungan
2.       Menyediakan kebutuhan jilbab di wilayah sekitar tempat usaha.
3.      Menambah ketrampila berwirausaha

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Aspek Produk
1.      Jenis Barang
Jenis barang yang dijual adalah salah satu jenis kebutuhan pokok masyarakat, yaitu pakaian, yakni berupa jilbab. Jilbab yang dijual dalam usaha ini adalah jilbab degan berbagai merek, model, bahan, ukuran, dan warna. Sehingga usaha ini akan lebih dilirik oleh konsumen. Jenis-jenis jilbab yang akan dijual dalam usaha ini atara lain :
1.      Jilbab Paris Polos
2.      Jilbab Paris Motif
3.      Jilbab Pashmina
4.      Jilbab Bergo

2.      Volume Produk yang Dijual
Untuk volume produk yang dijual setiap bulanya berbeda sesuai dengan jenis jilbab, yakni :
1.      Jilbab Paris Polos              : 30 pcs
2.      Jilbab Paris Motif              : 46 pcs
3.      Jilbab Pashmina                 : 41 pcs
4.      Jilbab Bergo                      : 15 pcs

3.      Pelaksanaan Kegiatan
Usaha ini beroperasi mulai pukul 09.00 WIB sampai 21.00 WIB dan pada hari minggu tidak libur. Jam operasi tersebut dipilih karena mulai jam tersebut mulai banyak masyarakat yang telah beraktivitas di dalam social media. Sedangkan waktu selesai operasi, yaitu pukul 21.00 WIB dipilih karena sampai jam tersebut biasanya orang-orang sudah mulai lelah dan jarang yang membuka social media.
4.      Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja adalah 1 orang sebagai bagian penjualan dan 1 orang sebagai bagian pembelian jilbab.
5.      Rencana Perluasan Produk
Rencana perluasan usaha yaitu membangun took dan mendirikan cabang di wilayah yang potensial dan strategis, bekerjasama dengan produsen jilbab di berbagai wilayah, menerima pesanan jilbab, serta terus menyediakan jilbab denga berbagai merek, model, bahan, warna, dan ukuran sesuai dengan perkembangan zaman.
2.2  Aspek Pemasaran
1.      Metode Pemasaran
Metode pemasaran ini hanya melayani melalui media social atau Online shop dan Ofline shop atau langsung datang kerumah tempat penjual.
2.      Target Konsumen
Masyarakat yang menjadi target dalam usaha ini adalah masyarakat sekitar tempat usaha, para pelajar, dll.
3.      Ukuran dan Trend Pasar
Ukuran disini disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan  masyarakat. Jilbab yang dijual dalam usaha ini disesuaikan dengan trend dipasar. Dengan cara tersebut masyarakat akan tertarik dan usaha akan terus eksis disekitar masyarakat, bahkan dengan terus mengikuti perkembangan trend jilbab degan cepat atau bisa dikatakan selalu update, usaha ini dapat menjadi ‘pencetus’ trend jilbab tersebut di wilayah sekitar sehingga akan menjadi pusat trend berjilbab yang selalu diikuti masyarakat.

4.      Situasi Persaingan
Di sekitar tempat usaha tersebut belum ada usaha yang sama persis, yaitu khusus menjual jilbab. Memang ada beberapa supermarket atau usaha sejenis yang juga menjual jilbab, namun karena usaha-usaha tersebut juga menjual barang-barang lain, seperti baju, celana, sepatu,dll, maka mereka tidak dapat menawarkan jilbab-jilbab degan lengkap. Sedangkan karena dalam usaha ini khusus menjual jilbab, maka usaha ini akan dapat menyediakan banyak pilihan jilbab dan dalam jumlah yang lebih banyak daripada usaha-usaha lainya tersebut. Untuk itu persaingan dalam usaha ini tetap ada namun tidak termasuk persaingan yang ketat, dan usaha ini akan dapat bersaing dengan usaha-usaha yang hampir serupa karena memiliki keistimewaan tersebut.
5.      Strategi dan Teknik Pemasaran
Ada beberapa teknik yang digunakan dalam hal pemasaran agar usaha lebih dikenal dan akan meningkatkan jumlah penjualan. Teknik-teknik tersebut antara lain dengan membuka situs online dan memanfaatkan situasi atau keadaan yang sedang terjadi atau berlangsung. Contoh konkret teknik pemasaran tersebut atara lain meyebarkan brosur mengenai usaha tersebut di event-event dan tempat-tempat tertentu, misal setelah berlangsungnya pengajian umum disuatu tempat, menyebarkan brosur bagi para pelajar. Strategi yang digunakan adalah dengan meningkatkan kulitas pelayanan, meningkatkan vasilitas, dll.
6.      Penetapan Harga
Harga ditentukan berdasarkan keadaan pasar, biaya-biaya yang dikeluarkan, seperti biaya transportasi saat pembelian, dan juga berdasarkan harga beli jilbab tersebut. Untuk itu penjual menetapkan harga jual lebih besar sedikit dari harga beli.
2.3  Analisis SWOT
1.      Strenght (Kekuatan)
Usaha ini khusus menjual jilbab sehingga memberikan pilihan jilbab yang lebih banyak kepada masyarakat, usaha melalui social media, cukup mengetahui jenis-jenis kain yang baik dan berkualitas sebagai bahan pertimbangan pada saat melakukan pembelian.

2.      Weakness (Kelemahan)
Tidak dapat menjangkau semua golongan masyarakat yang menjadi pembeli yang langsung menggunakan jilbab tersebut, yaitu laki-laki dan masyarakat non muslim.
3.      Opportunnity (Peluang)
Masyarakat sekitar tempat usaha berdiri mayoritas muslim menjadi peluag yang sangat besar bagi usaha ini. Selain itu, peluang yang lain antara lain lahirya trend-trend jilbab yang selalu inovativ, model berjilbab yang beraneka ragam, menarik untuk dilihat dan dapat dikombinasikan dengan acara-acara tertentu, meningkatnya kesadaran wanita muslim di sekitar tempat usaha mengenai kewajiban mengenakan jilbab, dan adanya event-event yang berkaitan dengan islam, seperti hari-hari besar dalam islam.
4.      Threat (Ancaman)
Ancaman dalam usaha ini antara lain adanya usaha-usaha yang sama di luar wilayah, adanya usaha yang menawarkan pakaian-pakaian yang lebih mengarah ke style luar negeri sehingga dapat mempengaruhi pemikiran konsumen ketika akan membeli.
2.4  Rincian Modal
1.      Sumber Modal
Modal sendiri                          Rp 1.500.000,-
Biaya Transportasi                  Rp 100.000,-
Alat tulis, dll                           Rp 100.000,-
                                                                               +
Total Modal                            Rp 1.700.000,-

2.      Biaya Operasional Per Bulan
Pembelian Barang Dagang      Rp 1.319.000,-
Biaya Transportasi                  Rp 100.000,-


Peralatan Penjualan                 Rp 50.000,-
                                                                               +
Total Biaya Operasional          Rp 1.469.000,-

3.      Harga Produk
Harga yang akan ditawarkan berkisar antara Rp 30.000,- sampai Rp. 45.000,- tergantung dengan produknya seperti :
1.      Jilbab Paris Polos               : Rp 30.000,-
2.      Jilbab Paris Motif              : Rp 35.000,-
3.      Jilbab Pashmina                 : Rp 35.000,-
4.      Jilbab Bergo                      : Rp 45.000,-

BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Dari Proposal Usaha ini dapat disimpulkan bahwa membuka usaha penjualan jilbab sangat menguntungkan, memiliki peluang yag sangat baik dalam jangka waktu yang panjang, mudah untuk dikembangkan. Hijab adalah sabagai salah satu fashion bagi kalangan wanita, untuk mempercantik dirinya. Dengan beriringnya perkembangan zaman ,hijab pun ikut serta dalam perkembangan zaman dalam dunia fashion ,maka dari itu kami akan mengembangkan berbagai jenis kreasi hijab.
3.2 Saran
Model jilbab yang terus berubah dapat menyebabkan jilbab model sebelumnya menjadi kurang diminati oleh masyarakat sehingga tingkat penjualanyapun menurun. Untuk itu, dalam kegiatan pembelian barang dagangan harus selalu mengikuti ternd terkini, membandingkan antara antara tingkat kesukaan masyarakat dan daya belinya atas trend jilbab tersebut dengan jumlah pembelian sehingga tidak aka terjadi penumpukan barang dagang yang belum terjual.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kreatifitas 2

100 Impian Yang Ingin Dicapai Untuk Masa Depan ❤