Teori Ekonomi 1
Maksimisasi
Utilitas dan Pilihan
1.
Prinsip
optimisasi, maksimisasi utilitas
Optimasi yaitu memaksimalkan segala
sesuatu yang sifatnya menguntungkan dan meminimalisasi sesuatu yang akan
merugikan. Optimisasi digunakan untuk mengetahui kapan dan bagaimana dia akan
mendapatkan keuntungan yang maksimum dan sebaliknya.
Pemerintah
perlu melakukan intervensi pasar karna apabila tidak atau membiarkan pasar
bergerak bebas makan kesejahteraan tidak akan terdistribusi dengan baik, dimana
si kaya semakin kaya dan sebaliknya. Bentuk intervensi antara lain membuat
regulasi
Maksimalisasi
utilitas : asumsi individu benar2 berperilaku rasional dalam kondisi pasti,
investor sebagai penghindar resiko yang ekuivalen dengan kecekungan fungsi
utilitas marginal dimana kekayaan menurun seiring dengan bertambahnya unit
kekayaan yang sama nilainya sebelumnya. MRSyx = -Px/Py = -MUx/MUy
2.
Garis
anggaran
Batasan kemampuan konsumen secara
umum dinyatakan dalam satuan uang Px(Qx) + Py(Qy) ≤ M
Konsumen
ingin menggunakan semua anggaran yang tersedia Px(Qx) + Py(Qy) = M
3.
Pilihan
rasional konsumen, utilitas (cardinal utility)
Konsumen yang rasional akan berusaha
untuk memaksimalkan kepuasannya pada tingkat pendapatan yang dimilikinya.
Buchanan dan Tullock : indvidu rata2
utilitas tertarik memaksimalkan diri (memaksimalkan keuntungan individu dan
meminimalkan biaya individu), dan hanya individu yang membuat keputusan.
Suatu
konsumsi dapat dikatakan rasional jika memerhatikan hal-hal berikut:
·
barang
tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi konsumen;
·
barang
tersebut benar-benar diperlukan konsumen;
·
mutu
barang terjamin;
·
harga
sesuai dengan kemampuan konsumen.
Pendekatan dalam model
pilihan konsumen
Syarat keseimbangan pilihan konsumen
: MRS = Px/Py
Ø Pendekatan Utilitas (kepuasan dapat
diukur dengan uang)
Kardinal
Utility (manfaat yang diperoleh dapat dinyatakan secara kuantitatif), dan
Ordinal Utility (semakin tinggi konsumsi suatu barang maka semakin tinggi pula
nilai gunanya ; TU, dan MU)
Ø Pendekatan Kurva Indiferens : kurva
yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi antara X dan Y yang memberikam
tingkat utilitas atau kepuasan yang sama.
Ciri2 :
fungsinya kontinyu, slop negatif dan cembung terhadap tittik pusat, dan tidak
berpotongan satu sama lain.
Ø Pendekatan Atribut : yang
diperhatikan konsumen bukanlah produk secara fisik tetapi atribut yang
terkandung didalam produk tsb.
4.
Penurunan kurva permintaan
Barang X dan Y bersubstitusi,
kenaikan harga barang X menyebabkan pendapatan riil menurun sehingga
menyebabkan kemampuan anggaran konsumen berubah menurun dan menyebabkan
konsumsi barang X menurun juga.
5.
Penggunaan
kurva indiferen
Kurva indiferen : kurva yang
menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi antara X dan Y yang memberikam tingkat
utilitas atau kepuasan yang sama.
6. Fungsi Utilitas Tidak Langsung
Kondisi
order pertama sering kali dapat dimanipulasikan untuk masalah maksimisasi
utilitas untuk memecahkan nilai-nilai X 1 , X 2 , …, X n yang optimal.
Nilai-nilai optimal ini pada umumnya akan bergantung pada harga semua barang
dan pada pendapatan individu tsb, yaitu : X* 1 =X 1 (P 1 , P 2 , …, P n , I) X*
2 =X 2 (P 1 , P 2 , …, P n , I) X* n =X n (P 1 , P 2 , …, P n , I) Ditunjukkan
bahwa nilai-nilai optimal untuk X dari persamaan di atas dapat disubstitusikan
dalam fungsi utilitas yang semula untuk menghasilkan utilitas maksimum, yaitu :
Utilitas Maksimum = U (X* 1 , X* 2 , …, X* n ) = U [X* 1 (P* 1 , P* 2 , …, P* n
, I), X* 2 (P* 1 ,P* 2 , …, P n , I)] = V (P n , P 2 , …, P n ,I).
7.
Masalah
dualitas maksimum
Fungsi biaya tak langsung yang
didefinisikan sebagai biaya minimum yang dibutuhkan untuk memproduksi output
tertentu.
Permintaan Pasar dan Elastisitas
1.
Fungsi
permintaan. (Qd = a – bPq) atau Dx = f (Px)
Fungsi permintaan ( demand
function) adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah
permintaan suatu barang dan semua faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Faktor
yang mempengaruhi : Harga barang itu sendiri, harga barang-barang lain yang
bersifat substitutif, pendapatan, selera seseorang atau masyarakat, dan jumlah
penduduk.
2.
Perubahan
pendapatan dan perubahan harga barang yang bersangkutan.
Perubahan pendapatan akan menggeser
kurva anggaran sejajar dengan kurva anggaran yang lama. Adanya perubahan
pendapatan, harga X dan Y tetap akan menggeser kurva kekanan dan keseimbangan akan
semakin naik.
Kenaikan
pendapatan maka jumlah barang yang dikonsumsi akan bertambah maka sifat barang
tsb adalah barang normal. Apabila kenaikan pendapatan mengurangi konsumsi
barang maka barang tsb adalah barang inferior (kurva bergeser ke kanan sejajar).
Pendapatan menurun, harga tetap maka konsumsi naik.
3.
4.
Pergeseran
kurva permintaan.
Setiap perubahan yang meningkatkan
kuantitas yang diminta pada setiap harga akan menggeser kurva permintaan ke
kanan, begitu pula sebaliknya, setiap perubahan yang menurunkan kuantitas yang
diminta pada setiap tingkat harga akan menggeser kurva permintaan ke kiri.
5.
Elastisitas
Elastisitas permintaan : ukuran yang
menunjukkan besarnya persentase perubahan jumlah barang yang diminta sebagai
akibat dari perubahan satu atau lebih faktor yang mempengaruhi permintaan
terhadap produk tsb sebesar satu persen.
Elastisitas penawaran : ukuran rasio
antara persentase barang yang ditawarkan dengan persentase perubahan harga
barang.
Elastisitas harga permintaan :
menunjukkan ukuran besarnya rasio antara persentase perubahan jumlah produk
yang diminta dan persentase perubahan harga produk tsb.
Elastisitas titik tengah : digunakan
karena adanya perbedaan hasil koefisien elastisitas dari dua titik yang sama
tetapi arahnya dilawankan (A ke B berbeda dengan B ke A).
Elastisitas titik : mengukur
koefisien elastisitas pada satu harga dan jumlah tertentu, dan dimaksudkan
untuk mengetahui koefisien elastisitas jika terdapat perubahan harga yang
sangat kecil.
Hubungan
antara elastisitas harga dengan permintaan total (Total revenue – TR)
Harga
|
E<1
|
E = 1
|
E>1
|
Naik
|
TR
Turun
|
TR
Tetap
|
TR
Naik
|
Turun
|
TR
Naik
|
TR
Teta
|
TR
Turun
|
Elastisitas silang : ukuran
perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang x yang diminta dengan
persentase harga barang y
Hubungan X dan Y
|
Elastisitas
Negatif
|
Komplementer
|
Elastisitas
Nol
|
Independen
|
Elastisitas
Positif
|
Substitutif
|
Elastistas pendapatan : ukuran
persentase perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan
pendapatan konsumen sebesar 1%.
Hubungan
antara koefisien elastisitas pendapatan dengan jenis barang
Nilai
|
Elastisitas
negatif
|
Inferior
|
Elastisitas
positif
|
Normal
|
Elastisitas
positif dibawah satu
|
Kebutuhan
Pokok
|
Elastisitas
positif diatas satu
|
Barang
Mewah
|
Interpretasi
nilai
Pengaruh pendapatan terhadap permintaan
|
Elastisitas
Negatif
|
Jika
pendapatan meningkat maka permintaan menurun
|
Elastisitas
Positif
|
Jika
pendapatan meningkat maka permintaan meningkat
|
Elastisitas
Positif lebih kecil dari satu
|
Persentase
perubahan pendapatan diikuti dengan presentase yang lebih kecil pada
perubahan permintaan
|
Elastisitas
Positif lebih besar dari satu
|
Persentase
perubahan pendapatan diikuti dengan persentase yang lebih besar pada
perubahan permintaan
|
6. Kurva
Permintaan yang dikompensasi
Kurva
Permintaan yang dikompensasi memperlihatkan hubungan antara harga barang dan
jumlah yang dibeli atas dasar asumsi bahwa harga lain dan utilitas tetap
konstan.Secara sistematis,kurva ini merupakan representasi matematis dari
fungsi permintaan yang dikompensasi
7.
8. Preferensi yang dinyatakan dan
EfekSubstitusi
Prediksi
utama yang dapat diturunkan dari model maksimisasi utilitas adalah bahwa
kemiringan kurva permintaan yang dikompensasi ( yaitu,efek substitusi dari
perubahan harga) negatif.
9.
Surplus
konsumen.
Surplus konsumen : perbedaan
diantara jumlah pembayaran yang ia benar – benar bayarkan atas sejumlah barang
dengan pembayaran maksimum yang sanggup ia bayarkan untuk jumlah barang tsb.
Komentar
Posting Komentar